MELAKUKAN PERBAIKAN SISTEM REM TROMOL PADA
MOBIL MITSHUBISHI
PS 100 TAHUN 2004
DI BENGKEL SAMA JAYA MOTOR
MEWEK
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Dianjurkan Untuk Memenuhi Tugas
Intrakurikuler
SMK YPT I Purbalingga
Tahun Ajaran 2015/2016
Disusun Oleh :
Nama :
NIS :
Kelas :
Prog. Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI PURBALINGGA
SMK YPT I PURBALINGGA
Terakreditas “A”
JL. May Jend Sungkono KM. 3 Telp/Fax (0821)
891614
PURBALINGGA 53371
2016
PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industry (PRAKERIN)
bengkel yang berjudul “ Memperbaiki Sistem Rem Tromol Pada Mobil T 120 SS Tahun
2014” di bengkel SAMA JAYA MOTOR. Ini telah di setujui dan di sahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Sekolah :
Purbalingga, 2016
Mengetahui
Ketua Program Keahlian TKR Guru Pembimbing Program
Bayu Prasetyo Spd Angger Reda Tama. Spd
Mengetahui
Ketua Program Keahlian TKR
Bayu Prasetyo Spd
MOTO
-
Beranilah
untuk kebenaran dan keadilan
-
Dunia adalah
panggung sandiwara
-
Kebodohan
tidak dapat menyelesaikan masalah
-
Tiada
hari tanpa membaca dan belajar
-
Capailah
cita-citamu setinggi langit
-
Kesuksesan
berawal dari kemampuan yang kuat
-
Keberhasilan
itu untuk orang yang tekun
-
Ridho
Alloh itu ridho orang tua
-
Tiada
suatu hal yang mustahil
PERSEMBAHAN
- Laporan praktek kerja industry (PRAKERIN) ini penulis mempersembahkan
kepada :
- Alloh SWT yang telah memberikan nikmat dan
hidayahnya kepada penulis, sehingga laporan ini bisa terbentuk
3. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a
restunya
4. Bapak jiran selaku pemilik bengkel
5. Teman-teman SMK YPT I Purbalingga
6. Bapak/Ibu Guru serta selaku staf karyawan SMK
YPT I Purbalingga
7. Pada pembaca yang beriman
8. Dan semua pihak yang telah mendukung selama
pelaksanaan prakerin dan pada saat pembuatan laporan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Alloh SWT atas segala limpah
rahmat dan hidayahnya yang di limpahkan kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyusun laporan praktek kerja industry (PRAKERIN) ini dengan lancer dan baik
guna untuk melengkapi tugas intrakurikuler SMK YPT I Purbalingga.
Laporan ini tidak akan terbuat tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
beberapa pihak dari dalam maupun luar sekolah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Drs. Saryono selaku kepala sekolah SMK YPT I
Purbalingga
2. ................................................................. Selaku ketua panitia pelaksanaan
prakerin
3. .................................................................. Selaku ketua program keahlian
4. ................................................................... Selaku pembimbing dalam penyusunan
laporan prakerin ini
5. .................................................................. Selaku wali kelas XI TKR 7
6. Bapak
Jiran selaku pimpinan bengkel.
Demikian laporan ini saya buat, semoga apa yang saya buatkan dalam
laporan ini dapat menambahkan ilmu kita
semua.
Purbalingga, 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN………………………………………………………….i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………ii
MOTTO……………………………………………………………………….iii
PERSEMBAHAN………………………………………………………….….iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………....v
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….........vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Prakerin…………………………………………………………….…..1
B. Tujuan Penulisan Laporan…………………………………………………....…1
C. Alasan Pemilihan Judul…………………………………………………….……1
D. Alasan Pemilihan Tempat Prakerin………………………………………………2
E. Metode Pengumpulan Data…………………………………………………......2
F. Pembahasan Masalah…………………………………………………………..2
G. Sistematika Laporan………………………………………………………….…2
BAB II URAIAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya Bengkel…………………………………………………..….5
B. Managemen Bengkel…………………………………………………………….5
C. Inventarisasi Alat………………………………………………………………...5
D. Denah Bengkel dan Lokasi Bengkel……………………………………..……….6
E. Denah Ruang Bengkel……………………………………………………….…..7
F. Keselamatan Kerja……………………………………………………………...7
BAB III MEMPERBAIKI SISTEM REM PADA BIS TAHUN 2004
A. Landasan Teori…………………………………………………………….……8
B. Data Teknik………………………………………………………………..……9
C. Perlengkapan Kerja…………………………………………………………….12
D. Keselamatan Kerja……………………………………………………………..13
E. Proses Kerja………………………………………………………………...….13
F. Kesimpulan………………………………………………………….…….……16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………...…...17
B. Saran-saran…………………………………………………………………..…17
C. Daftar Pustaka…………………………………………………………….……18
D. Lampiran…………………………………………………………………….….19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Denah Lokasi Bengkel………………………………………….…………..
Gambar 2.2 Denah Ruang Kerja…………………………………………………..……..
Gambar 3.1 Rem Hidrolis………………………………………………………..………
Gambar 3.2 Model Leading Trailing…………………………………………….………
Gambar 3.3 Model Two Leading……………………………………………….…….….
Gambar 3.4 Model Dual Two Leading……………………………………………...……
Gambar 3.5 Model Uni Servo…………………………………………………..….……..
Gambar 4.1 Model Dua Servo………………………………………………………....….
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan adanya prakerin, penulis dapat menerima pengalaman kerja yang
nyata diarea industri dengan prakerin penulis mengenal lebih jelas mengenai
peralatan dan komponen-komponen mesin seperti apa yang pernah penulis terima di
dalam sekolah dan di dunia industry, sehingga penulis dapat menerima ilmu dan
keterampilan dalam praktek untuk di terapkan di dunia usaha, terutama di bidang
teknik.
A. Tujuan Prakerin
Prakerin bertujuan untuk memperkenalkan dunia
industri yang sebenarnya kepada pelaksanaan prakerin. Sehingga setelah penulis
selesai sekolah, dapat mencari pekerjaan
seperti yang di contohkan oleh pekerja
bengkel. Selain untuk memantapkan keterampilan penulis dalam dunia
industry, serta meluruskan pandangan penulis dalam jenis-jenis kerja.
B. Tujuan Penulisan Laporan
1.
Tujuan
Umum
·
Memenuhi
syarat kenalkan kerja
2.
Tujuan
Khusus
·
Memenuhi
kurikulum SMK YPT I Purbalingga
·
Memberikan
pengalaman kepada siswa yang menyangkut aspek-aspek usaha dalam dunia bisnis.
·
Meningkatkan,
memperluas dan memanfaatkan keterampilan yang di peroleh
di
sekolah.
C. Alasan Pemilihan Judul
Ada beberapa alas an dalam pemilihan judul,
antara lain :
1.
Penulis
memilih judul “Memperbaiki Sistem Rem Tromol” karena selama prakerin, penulis
sering menjumpai system rem.
2.
Penulis
memilih judul “Melakukan Perbaikan Sistem Rem” karena penulis ingin memperdalam
lagi pengetahuan tentang perbaikan rem.
D. Alasan Pemilihan Tempat Prakerin
Dalam melaksanakan prakerin, penulis
mengambil obyek bengkel “SAMA JAYA MOTOR” karena mengingat beberapa
pertimbangan yaitu :
1.
Bengkel
“SAMA JAYA MOTOR” merupakan tempat
tempat yang biasa di gunakan untuk prakerin (Praktek Kerja Industri)
2.
Mekanik
atau montir, sudah berpengalaman di bidang otomotif.
3.
Bengkel
“SAMA JAYA MOTOR” berada di tempat strategis dan mudah di jangkau oleh
pelanggan.
4.
Bengkel
“SAMA JAYA MOTOR” berada di tempat yang dekat dengan rumah penulis, sehingga
menghemat transportasi.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusuna laporan prakerin, penulis
menggunakan beberapa metode yang dapat membantu terbentuknya laporan ini.
Adapun metode yang digunakan penulis adalah :
1.
Metode
Interview
Yaitu
suatu teknik/metode bertukar pendapat dan pikiran secara langsung.
2.
Metode
Praktek Langsung
Yaitu
suatu metode dimana penulis mengadakan praktek secara langsung agar mengetahui
bagian-bagian yang di perlukan untuk menyusun sebuah laporan dengan
penyelesaian-penyelesaian suatu masalah yang akan memudahkan penulis dalam
menyusun laporan.
3.
Metode
Literatur
Yaitu
suatu metode yang di ambil penulis dengan cara meminjam buku-buku yang
berkaitan dengan seputar otomotif yang dapat di peroleh dari bengkel tersebut.
F. Pembatasan Masalah
Dalam menyusun laporan, masalah perlu di
batasi. Hal tersebut agar pembaca fokus pada suatu permasalahan saja.
G. Sistematika
Dalam menyusun laporan ini saya menggunakan
trap-trap bab untuk menjelaskan secara rinci.
1.
Bab I
Pendahuluan.
Menjelaskan
mengenai latar belakang prakerin, tujuan praktek, tujuan pembuatan laporan,
alas an pemilihan judul, alasan pemilihan tempat prakerin, metode pengumpulan
data, dan pembatasan masalah. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan
laporan mengapa perlu di buat.
2.
Bab II
Uraian Umum Bengkel
Menjelaskan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bengkel, inventaris alat, lokasi
bengkel, denah bengkel, keselamatan kerja.
3.
Bab III
Uraian Pelaksanaan Prakerin
Dalam
bab ini berisi tentang penguraian kegiatan dimana penulis terjun langsung
kedunia industry sebagai mekanik bengkel, kerusakan pada mobil, serta dapat
memperbaiki dengan baik.
4.
Bab IV
Penutup
Dalam
bab ini, penulis memberikan kesimpulan mengenai isi laporan serta memberikan
saran untuk sekolah dan bengkel, serta
berisi daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BENGKEL
A. Sejarah berdirinya bengkel “SAMA JAYA MOTOR”.
Tujuan saya mendirikan bengkel yaitu untuk
mencari nafkah atau untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk membiayai
anak sekolah juga. Untuk mengeluarkan keahlian saya dalam bidang perbaikan
permesinan dan juga untuk menbantu orang yang sedang ada masalah pada
kendaraan.
Pendiri bengkel “SAMA JAYA MOTOR” yaitu saya
sendiri (Jingga Wati) awal tahun 1983 pada awalnya bengkel “SAMA JAYA MOTOR”
ini hanya menjual perkakas lalu seiring berjalannya waktu dan adanya perintah
dari pelanggan untuk memperbaiki kendaraan maka pemilik perusahaan membuka bengkel
dan jadilah bengkel “SAMA JAYA MOTOR”.
A.
Manajement
Gambar 2.1 Management Bengkel
Keterangan :
1. Pimpinan dan pemilik bengkel : Ibu
Jingga Wati
2. Mekanik Mesin : Pak Jiran mekanik I
Mas Khamidi mekanik 2
3. Karyawan : Udin
Erwin
Dwi
B. Inventarisasi Alat.
Bengkel “SAMA JAYA MOTOR”
merupakan bengkel yang cukup kumplit, inventarisasi alatnya ini terbukti saat
saya melihat alat-alatnya :
NO
|
NAMA ALAT
|
JUMLAH
|
1
|
Alat Bor
|
1 Unit
|
2
|
Mesin Gerendra
|
1 Unit
|
3
|
Dongkrak Hidrolik
|
1 Unit
|
4
|
Dongkrak Buaya
|
1 Unit
|
5
|
Jack Stand
|
4 Buah
|
6
|
Kompresor
|
1 Unit
|
7
|
Gergaji Besi
|
1 Unit
|
8
|
Pahat Besi
|
6 Buah
|
9
|
Palu Besi
|
7 Buah
|
10
|
Tang
|
14 Buah
|
11
|
Solder
|
3 Buah
|
12
|
Kunci Pas
|
1
Set
|
13
|
Kunci Ring
|
1
Set
|
14
|
Kunci Sock
|
1 Set
|
15
|
Kunci Roda
|
3 Buah
|
16
|
Kunci Busi
|
4 Set
|
17
|
Kunci L
|
2 Set
|
18
|
Kunci (-)
|
5 Buah
|
19
|
Kunci (+)
|
5 Buah
|
20
|
Roler
|
2 Buah
|
21
|
Jangka Sorong
|
2 Buah
|
22
|
Scenner
|
1 Buah
|
23
|
Kater
|
2 Buah
|
24
|
Tang Lancip
|
3 Buah
|
25
|
Dongkrak Bata
|
1 Buah
|
C. Denah Lokasi Bengkel
Gambar 2.1
JL. S. Parman Karya Bakti
JL.
Jenderal Soedirman
D. Denah Ruang Bengkel
1. Jam Masuk : 08.00 WIB
2. Jam Istirahat : 12. 15 – 01. 00 WIB
3. Jam Pulang : 15. 30 WIB
4. Jam Tertib :
- Harus menggunakan pakaian kerja, namun tetap ada pengecualian.
- Tidak
diperbolehkan menggunakan peralatan untuk bermain-main.
E. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja
1.
Keselamatan
Kerja
a. Berdo’a sebelum memulai kerja
b. Memakai Wearpack / pakaian kerja
c. Dilarang bermain-main saat kerja
d. Dilarang merokok di area kerja
e. Bila sudah memakai alat di kembalikan
ketempatnya
f. Jangan sampai alat-alat tercecer ditempat
sembarang
g.
Taati
prosedur kerja.
BAB III
SISTEM REM TROMOL
PADA MOBIL MITSUBISHI
TAHUN 2004
A.
Landasan
Teori
Rem adalah suatu piranti untuk memperlambat atau
menghentikan gerak roda, karena gerak roda menjadi lambat, secara otomatis
gerak laju kendaraan menjadi lambat, melalui mekanisme gesekan antara komponen
rem dengan roda yang berputar.Tujuan dilakukannya perbaikan rem adalah agar
dapat memahami dan melakukan mulai dari pelepasan, perbaikan penyetelan dan
pemasangan rem kembali berdasarkan SOP (Standart Operational Procedure).
Sistem rem pada suatu kendaraan dibedakan
menjadi dua (2) macam yaitu rem cakram dan rem tromol.
1. Rem Cakram.
Kontruksi rem cakram hamper sama dengan rem tromol dimana pada saat rem
cakram, tromolnya di tiadakan dan sebagai gantinya di pasang sekeping cakram.
Pada rem cakram terdapat sepatu-sepatu rem yang dilengkapi dengan pelapis
sepatu rem, cara kerja re mini secara hidrolik, pengereman terjadi karena
adanya gesekan antara cakram dengan pad.
Gambar
3.1 Rem Hidrolis
-
Kelebihan
dari rem cakram adalah rem secara langsung berhubungan dengan udara luar,
sehingga pendinginan jauh lebih sempurna.
-
Kekurangan
jenis re mini adalah mudah sekali terkena terkena kotoran debu dan lumpur.
2. Rem Tromol.
Adalah salah satu kontruksi rem yang pengeremannya kendaraan dengan
menggunakan tromol rem (drum brake), sepatu rem (brake shoses), dan silinder
roda (wheel cylinder).
Ø Kelebihan rem tromol yaitu hasil
pengeremannya lebih merata pada setiap roda. Karena system hidrolik ini
menggunakan minyak rem sebagai penggerak dimana kerja di dasarkan hokum pascal.
B.
Data
Teknis
1. Kerja Sistem Rem
Ketika pedal rem di injak, maka piston di dalam master silinder akan
mendorong minyak rem, melalui pipa rem menuju silinder roda, didalam silinder
roda minyak rem akan menekan piston dan piston akan bergerak keluar menggerakan
sepatu rem keluar kemudian sepatu rem akan kembali ke posisi semula dan piston
dalam silinder roda bergerak kedalam, sehingga minyak rem terdesak lagi, master
silinder dan tekanan roda silinder rem dan pipa-pipa rem hilang.
2. Komponen Rem Tromol
a. Sepatu Rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara di keeling yang berfungsi
menekan tekanan tromol rem pada saat kendaraan di hentikan.
b. Tromol Rem
Berfungsi sebagai penahan putaran pada saat proses pengereman
berlangsung.
c. Silinder Roda
Terdiri dari bodi dan piston. Berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke
tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
d. Piston
Berfungsi sebagai tenaga penggerak kedua sepau rem.
e. Pegas Pegembali
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem dan piston ke posisi semula
setelah melakukan pengereman.
3. Model-model rem tromol.
Model-model tromol ada 5 macam :
a. Model Leading Trailing
Gambar
3. 2
b. Model Two Leading
Gambar 3. 3
d.
Model
Uni Servo
Gambar 3. 5
e. Model Dua Servo
Gambar 4. 1
C.
Alat-alat
Kerja (Perlengkapan kerja)
1. Alat
1. Kunci roda
2. Dongkrak buaya
3. Ganjal
4. Jack Stand
5. Obeng (-) / (+)
6. Tang lancip/biasa
7. Palu karet
8. Kunci neeple
2. Bahan
1. Minyak rem
2. Kampas rem
3. Seal
4. Selang bening/botol bening
5. Amplas
6.
Kendaraan
yang akan di perbaiki/service.
D.
Keselamatan
Kerja
1. Memakai Wearpack
2. Tidak boleh bercanda saat bekerja
3. Tidak meletakan benda dan kunci/alat
sembarangan tempat.
4. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
5. Mentaati tata tertib dan prosedur kerja.
E.
Proses
Kerja
1. Gejala Kerusakan
Untuk mengetahui dari system rem dapat di perhatikan dari hal-hal
sebagai berikut :
a. Menanyakan langsung kepada pemilik mobil.
b. Pedal rem yang rendah dan ringan , yang
disebabkan oleh kebocoran pada master silinder rem dan tipisnya kanvas rem.
c. Rem menarik, disebabkan oleh penyetelan rem
yang tidak merata
d. Rem bergetar, disebabkan oleh silinder roda
master atau pipa rem tergencet.
2. Analisa Kerja
Mobil yang biasanya menggunakan system rem tromol, kerusakan biasanya
hanya terjadi pada tipisnya kanvas rem, selain itu bias juga terjadi karena
kebocoran pada cylinder roda yaitu karet prapat.
3. Pembongkaran
Adapun prosedur pembongkaran :
a. Ganjal roda depan terlebih dahulu, lalu
kendorkan semua baut menggunakan kunci roda.
b. Dongkrak chasis belakang bagian bawah tengah
sampai mengambang.
c. Pasang jack stand pada masing-masing lengan
roda belakang kanan, kiri dan tinggi jack stand harus sama.
d. Melepas baut pelk roda.
e. Melepas roda dan letakan roda di bawah
tengah, roda dengan posisi muka di luar menghadap ke atas.
f. Melepas tromol rem kemudian di bersihkan
tromolnya menggunakan kain lap, bila perlu dengan air.
g. Melepas pegas pengembali dengan obeng (-)
h. Melepas pengunci sepatu rem dengan tang.
i.
Melepas
sepatu rem.
j.
Melepas
karet perepat dan piston silinder roda dengan menekan pedal rem.
4. Perbaikan
Perbaikan biasanya hanya dilakukan pada komponen yang rusak atau sudah
tidak berfungsi lagi. Bila hanya dilakukan perbaikan satu atau bahkan
menggantinya dengan yang baru tergantung seberapa parah yang rusak.
5. Pemasangan.
a. Memasang piston silinder roda dan terlebih
dahulu pada piston dan silinder roda, jika berkarat, amplas sampai halus.
b. Memasang karet prapat silinder roda. Setelah
dipasang di cek terlebih dahulu, masih ada kebocoran atau tidak.
c. Apabila sudah tidak ada kebocoran pada wheel
cylinder, selanjutnya memasang kembali komponen lever band brake dan kabel hand
brake pada brake shoes.
d. Memasang pegas pengembali dengan obeng (-)
dan memasang auto adjuster
e. Setelah semua terpasang tinggal mengatur
peregangan jarak liming kedua brake shoes sampai lebih kecil kurang/lebih 1mm
dari diameter dalam tromol.
Contoh : Dengan memutar auto adjuster dengan obeng min (-) jika perlu
menggunakan jangka sorong.
f. Aapbila pemasangan komponen dalam tromol
sudah benar maka memasang tromol kembali. Selanjutnya mengecek fungsi hand rem
kemudian memutar tromol ke kanan/kiri apabila sudah tidak bergerak maka sudah
benar.
g. Mengembalikan handle rem pada posisi bebas,
selanjutnya mengecek fungsi hidrolik dengan cara satu orang menginjak pedal rem
dan satu orang lagi memutar tromol kekanan/kekiri. Apabila tromol sudah tidak
bergerak, maka sudah benar. Jangan lupa mengecek rem saat bebas bila perlu
lakukan bleeding untuk mengeluarkan udara dari system hidrolik rem.
h. Jika semua sudah benar. Maka pasang kembali
tromol rem.
i.
Pasang
kembali pelek roda, kemudian pasang semua baut pelek roda.
j.
Setelah
semua baut terpasang, angkat kembali dongkrak tersebut dan lepas jack stand
yang terpasang di lengan sasis belakang kendaraan dan turunkan dongkrak kembali
secara perlahan.
k. Mengencangkan baut roda secukupnya
menggunakan kunci roda.
6. Uji Coba.
Sebelumnya, jangan lupa melakukan test drive untuk uji coba mengecek
system rem dan laju kendaraan.
a). Uji coba bias dilakukan pengetesan dalam keadaan diam dengan cara
menekan pedal rem sampai agak keras pada reservoir minyak terlihat bergerak
bersama dengan pedal rem yang di injak.
b). Pengetesan dalam keadaan berjalan, kendaraan berjalan agak cepat di
lakukan pengereman secara tiba-tiba, hal ini bertujuan untuk mengetahui efek
dari masing-masing roda.
F. Kesimpulan.
Rem adalah suatu piranti yang berfungsi untuk
memperlambat gerak roda pada saat kendaraan berjalan. Jika pengereman tidak
bekerja, biasanya penyebabnya adalah kebocoran pada silinder roda dan tipisnya
kanvas rem. Untuk itu rem sangat penting bagi keselamatan pengemudi.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan pelaksanaannya praktek kerja industry di bengkel “SANA JAYA
MOTOR” maka saya menyimpulkan bahwa :
a. Bengkel “SANA JAYA MOTOR” adalah bengkel yang
tidak ada hari yang kosong sehingga akan menambah wawasan dan pengalaman bagi
pelaksanaan prakerin.
b. Prakerin juga di dukung dengan fasilitas
memadai.
c. Bengkel “SANA JAYA MOTOR” adalah bengkel yang
cukup baik untuk prakerin, karena bengkel ini terus ada pekerjaan dan menangani
segala bidangnya.
d. Saya mendapati wawasan di dunia kerja dan
dapat belajar tata cara membuat laporan.
B. Saran-saran.
1. Saran Untuk Bengkel.
a. Tingkatkan hubungan timbale balik dengan
peserta prakerin.
b. Mutu dan kualitas yang sudah baik, hendaknya
dipertambah lagi.
c. Diciptakan lingkungan yang tertib, bersih dan
utamakan keselamatan kerja.
d. Lengkapilah fasilitas dan perlengkapan
bengkel.
2. Saran Untuk Sekolah.
a. Mohon di perpanjang waktu kami dalam prakerin
agar dapat menjiwai dan mantap dengan tujuan industri.
b. Terus bombing siswa dalam pengetahuan teknik
kendaraan ringan agar siswa dapat mempunyai kunci-kunci dasar dalam bidang
otomotif.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.
Solihin, Mulyadi, perbaikan chassis dan pemindah, Tenaga, Armicd Jakarta 1999
Diagnosic
Teknik Mesin, New York NLC Growrill Company 1972
Panduan
Teknik Mesin, kawan pustaka, Yogyakarta 2004 John Son James, Al, Automotive.
LAMPIRAN
A.
MITSHUBISHI
PS 100
·
Mesin :
Kapasitas mesin :
1460 cc
Tipe mesin :
4615, 4 cylinder, 12 katup, 5 stroke, OHV
Torsi : 120 NM
Bahan bakar : Solar
·
Kinerja
Mobil
Akselerasi :
Kepadatan maximum :
Konsumsi bahan bakar :
·
Data
Teknis Lainnya :
Transmisi :
Manual 5 kecepatan
Sistem penggerak : FR
·
Ukuran
Tipe :
Tipe kendaraan :
Komersial
Dimensi CLXWXH : (3940X1680X1905)
Jarak sumbu : 1970 mm
Berat kosong :
1280 kg
Kapasitas tangki : 45
liter
·
Rem
Depan :
Tromol
Belakang : Tromol